Kompol Jajang Mulyaman, Sosok Ayah bagi Ratusan Anak Yatim dan Disabilitas di Cilegon
Banten, Iniklik.com- Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, Kompol Jajang Mulyaman, Kasubbagbingadik Gadik SPN Polda Banten, hadir sebagai sosok penuh inspirasi.
Dengan hati besar dan kepedulian mendalam, ia mengabdikan diri untuk membantu ratusan anak yatim dan penyandang disabilitas dari keluarga kurang mampu di wilayah Cilegon dan sekitarnya.
“Allah telah memberikan rezeki dan kekuatan kepada kita untuk membantu mereka yang lemah,” ujar Jajang saat ditemui Minggu (5/1/2025).
Jajang kerap mengunjungi kawasan kumuh untuk memberikan bantuan. Salah satu pemandangan yang ia tunjukkan adalah kondisi sebuah rumah yang dihuni oleh keluarga kurang mampu.
Rumah itu tak lebih dari gubuk kecil, dengan dapur dan tempat tidur yang sangat memprihatinkan.
Sebagai kandidat peraih Hoegeng Awards 2024, Jajang telah dikenal luas karena dedikasinya yang luar biasa.
Ia bukan hanya memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi teman bagi anak-anak yatim dan disabilitas yang kerap kali tersisih dari perhatian masyarakat.
“Kondisi mereka sangat memprihatinkan. Sebagai anggota Polri, siapa lagi yang harus peduli kalau bukan kita?” ucapnya penuh empati.
Jajang meluangkan waktu di luar dinasnya untuk merawat sekitar 400 anak yatim dan penyandang disabilitas.
Banyak yang penasaran dari mana sumber dana untuk semua aktivitasnya ini. Namun, Jajang menegaskan bahwa ia tidak pernah meminta sumbangan.
Sebaliknya, para donatur datang dengan sukarela mempercayakan bantuan melalui dirinya.
“Saya bersyukur, sampai saat ini belum pernah meminta-minta. Justru masyarakat yang hatinya terbuka datang membantu,” ungkapnya.
Jajang mengaku bahwa interaksinya dengan anak-anak yatim telah mengajarkan banyak hal, terutama tentang kesabaran dan keikhlasan.
“Saya belajar sabar dan ikhlas dari mereka. Semua ini saya lakukan hanya karena Allah,” tuturnya.
Salah satu kisah yang mengungkapkan kepeduliannya adalah saat ia membelikan kasur baru untuk sebuah keluarga yang tidur di atas kasur busuk.
Sumaji, seorang rekan kerjanya, mengakui keunikan Jajang.
“Pak Jajang itu aneh dalam artian positif. Orang-orang yang mungkin diabaikan, justru beliau peduli. Seperti kasur yang sudah bau, beliau ganti baru. Ketemu anak yatim di jalan, langsung dibantu,” kata Sumaji.
Sementara itu, salah satu warga binaan Jajang mengungkapkan betapa besar dampak dari kehadirannya.
“Pak Jajang orang yang sangat baik. Dia sering memberi bantuan dan juga semangat agar saya sabar merawat anak saya yang penyandang disabilitas,” ujarnya.
Kompol Jajang Mulyaman tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga harapan bagi banyak orang. Dalam keheningan aksinya, ia menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan yang sejati.
