Tragis, Gadis 19 Tahun di PALI Tewas Gantung Diri Diduga Akibat Tekanan Emosional
PALI, Iniklik.com- Masyarakat Kabupaten PALI, Provinsi Sumatera Selatan, diguncang oleh tragedi memilukan yang menimpa seorang gadis berinisial MS (19).
Ia ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Dusun 4, Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, pada Senin (26/08/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Talang Ubi, Kompol Ripan Wijaya, S.T., mengonfirmasi kejadian tersebut.
“Kejadian ini benar terjadi pada hari Minggu, 25 Agustus 2024,” ungkap Kompol Ripan dalam keterangannya kepada media pada Selasa petang, usai menghadiri acara peringatan Hari Kemerdekaan di halaman Mapolsek Talang Ubi.
Menurut hasil penyelidikan Polsek Talang Ubi, MS diduga mengalami tekanan emosional setelah dinasihati oleh ayahnya untuk lebih fokus pada pendidikan dari pada berpacaran.
“Sekitar pukul 17.00 WIB, korban mendapatkan nasihat dari ayahnya untuk fokus sekolah dan tidak berpacaran dulu,” jelas Kompol Ripan.
Tragedi ini bermula pada malam yang sama ketika MS mengajak pacarnya untuk kawin lari sekitar pukul 21.00 WIB, namun ajakan tersebut ditolak. Penolakan ini diduga semakin memperburuk kondisi emosional MS.
“Dari informasi yang kami terima, korban telah berpacaran selama satu tahun. Namun, karena pacarnya masih sekolah, orang tua korban menyarankan agar MS fokus terlebih dahulu pada pendidikan,” tambah Kompol Ripan Wijaya.
Puncak dari tekanan emosional ini terjadi pada pukul 00.30 WIB ketika Polsek Talang Ubi menerima laporan dari Kepala Desa Talang Bulang, Menriadi, mengenai warga yang ditemukan tewas gantung diri.
Tim Polsek Talang Ubi yang segera tiba di lokasi mendapati MS sudah diturunkan dari posisi gantung diri.
Peristiwa tragis ini mengingatkan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam memberikan dukungan moral dan emosional kepada anak-anak dan remaja.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi mental dan emosional anggota keluarganya. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan,” ujar Kompol Ripan Wijaya.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga MS dan masyarakat sekitar.
“Diharapkan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih peduli terhadap kesehatan mental dan emosional, terutama di kalangan generasi muda,” pungkas Kompol Ripan Wijaya.