Cerita Een dan PT Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Pendopo Dorong Transformasi Padi Sri Of tani yang Menjanjikan
"Selain Menerima Anugerah Inovasi Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun 2022, Hasil Panen Mencapai 7,3 Ton Perhektar, Ada Kenaikan Lebih Dari 4 Ton Perhektar"
PALI, Iniklik.com – Upaya PT Pertamina Pendopo Field dalam memberdayakan masyarakat dengan memberikan dukungan penuh kepada kelompok – kelompok usaha bersama di lingkungan perusahaan merupakan komitmen PT Pertamina EP Pendopo Field dalam mewujudkan tangung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan, salah satunya adalah dukungan kepada kelompok tani Rejomulyo yang berada di persawahan Abab Rejosari Komplek PT Pertamina EP Pendopo
PT. Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Pendopo sukses meningkatkan kesejahteraan Petani, dengan menggunakan metode system of rice intensification (SRI) organik mampu menghasilkan panen yang lebih banyak. Metode SRI organik yang sudah berlangsung di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kecamatan Talang Ubi, Persawahan Komperta Abab Rejosari.
Penanaman padi SRI Organik telah di laksanakan oleh kelompok tani Persawahan Komperta Abab Rejosari, yang di dukung penuh oleh pihak PT. Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Pendopo bersama Dinas Pertanian, Balitbang, Lingkungan Hidup PALI pada November 2021 tahun lalu, dan sudah berhasil panen untuk ke tiga kalinya dengan hasil yang menjanjikan
Sudah tentu hal tersebut membuat kesejahteraan masyarakat Persawahan Komperta Abab Rejosari, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), meningkat. Berkolaborasi dengan PT. Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Pendopo, membuat Een dan 35 anggotanya yang telah menggunakan metode system of rice intensification (SRI) organik mampu menghasilkan panen yang lebih banyak dan lebih sehat tanpa kimia
System of rice intensification (SRI) organik ialah budidaya tanaman berbasis ramah lingkungan karena tanpa kimia dan lebih sehat dan hasilnya yang tidak diragukan, karena naik dua kali lipat dari biasanya. Apa lagi dengan hasil tesebut omzet yang dihasilkan dari program tersebut mencapai ratusan juta rupiah setiap tahun. Perkonomian masyarakat tumbuh, sehingga pendapatan Kelompok Petani Persawahan Komperta Abab Rejosari juga ikut bertambah.
Karena sebelum dibina oleh PEP Pendopo Field, sawah garapan kami hanya menghasilkan kurang dari 3 ton per hektar. Pada panen kali ini, hasil panen mencapai 7,3 ton per hektar. Ada kenaikan lebih dari 4 ton per hektar, kenaikan ini karena kami mengikuti pelatihan yang diberikan dan menerapkan konsep pertanian sehat, ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Een.
Selain itu, Een Local Hero Persawahan Komperta Abab Rejosari menyebutkan bahwa perubahan positif dan inspirasi yang dibawanya ini tak lepas dari berbagai dukungan dari PT. Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Pendopo bersama Dinas Pertanian, Balitbang, Lingkungan Hidup PALI.
Pengembangan Agro Eco Tourism Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina (PPMP) Pendopo (PALI), program ini sudah berjalan sejak 2021, bertujuan, Penanaman padi organik, pembuatan pupuk kompos organik dari limbah sekam padi, penanaman tanaman herbal, pembuatan produk olahan herbal, seperti olahan minuman herbal, yang jumlah anggotanya 35 orang
“Banyak bantuan yang telah kami terima dari
PT. Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Pendop, seperti fasilitas Green House dan sarana prasarana untuk melakukan pembibitan tanaman. Selain itu, kami juga mendapatkan pelatihan serta pendampingan secara berkala agar kami lebih berdaya sehingga dapat mengembangkan program ini menjadi lebih baik,” kata Een
“Harapannya, dengan menggunakan metode system of rice intensification (SRI) organik mempromosikan misi baik ini kepada seluruh petani padai yang ada di Kabupaten PALI, serta memudahkan masyarakat dan instansi terkait untuk belajar dan turut berkontribusi dalam pengembangan budidaya tanaman,” ujar Een
Senior Manager Pendopo Field, I Wayan Sumerta juga menjelaskan bahwa metode penanaman padi oleh kelompok tani binaan Pertamina Pendopo secara organik SRI dalam menghindari penggunaan pupuk kimia agar ekosistem lingkungan terjaga.
“Awalnya saya sendiri ragu, lantaran dari pembenihan saja saya nilai janggal. Lantaran pembenihan hanya menggunakan satu butir dalam satu lubang. Penyemaian benih hanya tujuh hari langsung tanam. Tapi ternyata rupanya hasilnya tidak kalah dengan metode pertanian konvensional. Artinya, dengan metode ini lebih hemat waktu juga biaya karena tanpa menggunakan pupuk kimia serta waktu panen lebih singkat,” ungkap I Wayan.
Ditambahkan I Wayan bahwa selain menghemat waktu dan biaya, hasil panen metode SRI adalah lebih sehat.
“Dengan penanaman benih satu butir per lubang dan ternyata pertumbuhannya cukup baik dan ini luar biasa karena pertumbuhan bisa lebih bagus dibanding pertanian konvensional. Ini sangat menghemat waktu dan biaya. Mudah-mudahan metode ini bisa menggerakkan para petani disekitar kita dengan biaya yang lebih murah menghasilkan hasil panen yang banyak dan lebih sehat,” tukasnya.
Harapan I Wayan juga berharap metode SRI ini bisa diterapkan bukan hanya di kelompok tani binaan Pertamina Pendopo saja, melainkan bisa maju bersama-sama diterapkan pada petani lainnya agar kita bisa berswasembada pangan.
“Kedepan petani binaan Pertamina Pendopo akan kembangkan tanaman herbal dan jamu tradisional, yang harapan kami dapat membawa kesejahteraan bagi kelompok tani binaan kami dan umumnya bagi petani di kabupaten PALI, kita akan kembangkan lagi penelitian dari tanah. Sebab, mungkin saja kondisi tanah di PALI ini dari satu tempat ke tempat lain berbeda. Dengan penelitian itu, mudah-mudahan dapat memajukan dunia pertanian di kabupaten PALI,” ujar Wayan. (Hal)