Viral Kakek Pikun Asal Empat Lawang Bawah Uang Ratusan Juta dan Emas 1/4 Kg
Iniklik.com – Anggota Polsek Talang Ubi menyelamatkan kakek pikun dan rada tuli H Masili, sijuragan emas kemudian berhasil mempertemukan dengan keluarganya.
Menurut Bripka Ronaldo, Hal tersebut bermula adanya sopir trevel dari Palembang datang ke Polsek Talang Ubi membawah kakek tersebut, yang mana kakek tesebut tidak tahu alamatnya kebetulan dirinya sedang piket saat itu
kemudian anggota Piket Polsek Talang Ubi bertanya kepada kakek tersebut dan benar ternyata tidak tahu alamatnya sendiri
Kemudian petugas piket memeriksa tas bawaan guna memeriksa identitas kakek tersebut, saat dibuka didapati bungkusan kantong plastik warna hitam yang sempat mengejutkan Bripka Ronaldo dan rekannya karena dalam bungkusan plastik tersebut didapati uang sekira 150 juta, dan seperempat kilo emas di dalam celananya.
“Kami hanya membuka tas, untuk mencari identitas, namun menemukan uang sekira seratus lima puluh juta rupiah, sedangkan emas seperempat kilo ditemukan saat anaknya memeriksa celana ayahnya,” Jelas Bripka Ronaldo.
Kemudian Anggota Polsek Talang Ubi, melanjutkan pemeriksaan cuma mendapatkan tiket keberangkatan trevel yang mana keberangkatan dari pendopo 4 Lawang ke Palembang.
Mendapati tiket tersebut, Anggota Polsek Talang Ubi menelpon agen trevel keberangkatan tersebut. Saat ditelepon pihak travel mengenali kakek itu dengan keluarganya yang berada di Pendopo 4 Lawang, lalu agen tersebut mencari kontak no Hp keluarganya Saiful anak kandungnya, kemudian Anggota Polsek Talang Ubi komunikasian akhirnya bertemuan di Kabupaten Lahat.
Dengan kondisi kakek yang sudah pikun rada tuli yang sudah memasuki umur 98 tahun prihatin kemudian Anggota Polsek Talang Ubi mengantarkan ke Kabupaten Lahat dan berhasil menemukan anak kandungnya di Lahat.
Usai bertemu dengan orang tuanya, Saiful sedang dan mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian yang telah menyelamatkan orang tuanya.
“Alhamdulillah, ayah kandung kami berhasil ditemukan, kalau tidak ketemu pihak kepolisian tidak tahu lagi nasib ayah saya pak.” Pangkasnya (red)
