Daerah

Sindir Pemerintah dan Perusahaan Warga Suka Maju Swadaya Bangun Jalan

Sindir pemerintah dan perusahaan warga Dusun Sukamaju yang bermukim di sekitar aliran Sungai Limau, TPU Air Lintang, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, bangun jalan secara swadaya, Minggu (13/4).

Pembangunan jalan dengan panjang sekitar 200 meter dan lebar 4 meter ini dilandasi rasa kecewa karena keadaan yang dirasa tidak berpihak terhadap mereka sehingga warga terpaksa turun tangan membangun jalan setapak demi memperbaiki akses lingkungan yang selama ini luput dari perhatian pihak berwenang.

Salah seorang warga, Effendi (42) mengatakan bahwa ini bukan proyek pemerintah atau bantuan perusahaan, melainkan hasil dari swadaya penuh masyarakat. Dengan material dan tenaga kerja yang dikumpulkan secara mandiri, warga menunjukkan bahwa meski tak dibantu, mereka tetap peduli terhadap kondisi kampungnya

“Namun di balik semangat gotong royong itu, tersimpan rasa kecewa dan kelelahan. Mungkin inilah cara kami menyampaikan pendapat di muka umum,” ujarnya.

Sehingga dengan gerakan ini, dirinya berharap pemerintah dan perusahan melihat, bahwa dibalik megahnya hasil bumi yang kabupaten Muara Enim ini, masih ada warganya yang berjiwa lebih megah untuk hidup.

Gerakan ini tentu sebagai langkah awal untuk berbenah, kiranya PT Bukit Asam bisa melihat bahwa ada penduduk di seputaran wilayah operasional mereka bahkan kesulitan dan rindu memiliki jalan yang layak.

Begitu juga Pemkab Muara Enim, yang dengan mudah meminjamkan jalan kota ke PT Duta Bara Utama (DBU) namun tidak peka bahwa ada warga yang bermukim tidak jauh dari rumah dinas orang nomor satu di kabupaten ini (Bupati Muara Enim,- red) belum menikmati pembangunan yang dilakukan selama ini.

“Kalau perusahaan dan pemerintah tidak peduli, ya silahkan, itu urusan mereka namun ingat jika mereka tidak peduli, berarti mereka telah mendidik warganya untuk menjadi apatis, dan itu dosa besar,” tegasnya.

Warga lainnya, Kausar (28) mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin menjadi warga yang manja, jadi bangun dulu, “kalau dibantu sukur, kalau tidak dibantu kami sudah bergerak dan akan terus melaksanakannya,” ujar Kausar.

Perusahaan harus sadar, bahwa ada masyarakat yang menolak dibuat bodoh untuk tidak bertindak dan meratapi nasib, “Jangan biarkan kami jadi penakut untuk menghadapi hidup, kami akan melawan dengan cara kami sendiri,” tutupnya.

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button