PALI

Klarifikasi Indikator Politik Indonesia: Tidak Ada Survei di PALI pada Oktober 2024

PALI, Iniklik.com- Lembaga survei nasional Indikator Politik Indonesia menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan survei opini publik pada periode 2-14 Oktober 2024 di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

Hal ini disampaikan secara langsung oleh Direktur Indikator Politik Indonesia, Fauny Hidayat, dalam pernyataan resmi kepada media pada Jumat malam.

Fauny Hidayat menyampaikan melalui pesan tertulis di WhatsApp bahwa data survei yang beredar di media sosial terkait Kabupaten PALI bukanlah data resmi dari pihaknya.

“Data yang beredar saat ini di dunia maya bukan berasal dari kami. Itu hanya upaya pemalsuan yang seolah-olah mengatasnamakan Indikator,” tegas Fauny.

Menanggapi penggunaan nama “Indikator” yang sering diasosiasikan dengan lembaga mereka, Fauny menjelaskan bahwa tindakan ini adalah bentuk manipulasi yang dapat menyesatkan publik dan tergolong kriminal.

“Meskipun disebut hanya ‘Indikator,’ jelas sekali ini merujuk pada lembaga kami, Indikator Politik Indonesia. Ini adalah tindakan pemalsuan yang serius,” ungkapnya dengan tegas.

Pernyataan ini juga dikuatkan oleh Bambang Yusantra, Koordinator Wilayah Sumatera Selatan dari Indikator Politik Indonesia.

Ia mengklarifikasi bahwa tidak ada survei resmi yang dilakukan oleh lembaganya di Kabupaten PALI pada periode tersebut.

“Palsu itu. Tidak ada survei di PALI untuk periode 2-14 Oktober. Jangan dipercaya. Ini ulah oknum yang hanya ingin mengganggu konsentrasi publik,” imbuh Bambang.

Indikator Politik Indonesia menyatakan komitmennya untuk menjaga kredibilitas data yang mereka rilis dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang tidak diverifikasi.

Mereka mengecam keras adanya pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan nama Indikator untuk kepentingan tertentu, merusak kepercayaan publik, dan menyebarkan informasi yang menyesatkan.

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button