Palembang

Defisit Anggaran Empat Lawang, Joncik Muhammad Berikan Klarifikasi 

Palembang, Iniklik.com- Dalam beberapa pekan terakhir, pemberitaan di berbagai platform media sosial mengenai defisit anggaran Kabupaten Empat Lawang telah memicu kekhawatiran publik, dengan sebagian postingan terkesan menyoroti potensi kebangkrutan dan masalah tata kelola keuangan yang buruk.

Menanggapi situasi ini, Bupati Empat Lawang periode 2018-2023, Joncik Muhammad, memberikan klarifikasi yang menenangkan.

Joncik Muhammad merespons pemberitaan tersebut dengan sikap tenang dan menilai bahwa banyak kritik disampaikan tanpa data lengkap, yang dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Saya menghargai kritik yang konstruktif, namun kritik harus disertai data yang komprehensif dan tidak disampaikan secara sepotong-sepotong,” ujarnya pada Jum’at (26/07/2024).

Menurut Joncik, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Empat Lawang mengalami defisit anggaran sebesar Rp 227 miliar untuk tahun anggaran 2023.

Masalah ini disebabkan oleh penundaan alokasi dana dari pemerintah pusat. Dana Bagi Hasil (DBH) Tambahan sebesar Rp 50 miliar dan DBH Kurang Bayar sebesar Rp 68 miliar tidak disalurkan langsung ke Kas Daerah, melainkan melalui Treasury Deposit Facility (TDF) sebesar Rp 85,856 miliar yang baru akan cair pada tahun 2024.

“Dari total Rp 118 miliar DBH Tambahan dan DBH Kurang Bayar, sebesar Rp 85,856 miliar dijadikan TDF, sementara sisa dana akan disesuaikan pada tahun 2024,” jelas Joncik.

Selain itu, terdapat dana yang tidak terealisasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebesar kurang lebih Rp 65 miliar, yang baru akan dibayar pada tahun 2024.

Dengan total asumsi penerimaan daerah yang tidak mencapai target sebesar Rp 183 miliar, defisit yang harus ditutupi sebesar Rp 44 miliar, disebabkan oleh target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak tercapai.

Joncik menegaskan bahwa situasi ini tidak hanya dialami oleh Empat Lawang, tetapi juga oleh banyak daerah lain, terutama pasca-pandemi COVID-19.

“Penting untuk dicatat bahwa Hasil Laporan Keuangan yang sudah diaudit oleh BPK mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang menunjukkan bahwa laporan keuangan kita telah memenuhi standar yang baik,” imbuhnya.

Selama kepemimpinannya, Joncik telah berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan di tengah pandemi.

Ia meminta masyarakat Empat Lawang untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu negatif.

“Mari kita jaga keamanan dan ketertiban yang telah kita bangun dengan susah payah, serta bersama-sama memastikan pelaksanaan demokrasi berjalan lancar dan harmonis,” ajaknya dengan penuh semangat. (Red)

Berita terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button