Kebocoran Pipa Minyak PT Medco E&P Indonesia Memicu Kebakaran dan Ancaman Lingkungan di PALI

PALI,Iniklik.com – Kebocoran pipa minyak milik PT Medco E&P Indonesia yang terjadi di Desa Talang Akar, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga memicu kebakaran besar.
Insiden yang berlangsung pada Rabu pagi (22/1/2025) ini mengguncang warga setempat dengan dampaknya yang meluas.
Kejadian bermula sekitar pukul 06.30 WIB di Sungai II, perbatasan Desa Talang Akar dengan Desa Jirak, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin.
Menurut Kepala Desa Talang Akar, Sunarto, minyak mentah yang bocor mengalir hingga sejauh 8 kilometer, mencemari aliran Sungai II dan lingkungan sekitarnya.
“Warga langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak keamanan dan karyawan PT Medco E&P Indonesia. Upaya perbaikan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan selesai satu jam kemudian,” ungkap Sunarto.
Namun, upaya tersebut tidak cukup untuk mencegah bencana lebih lanjut. Beberapa jam setelah perbaikan, kebakaran terjadi di aliran sungai akibat minyak yang bocor.
“Api mulai terlihat sekitar pukul 15.00 WIB dan dengan cepat merambat ke pinggiran sungai, merusak lahan di sekitar lokasi,” tambah Sunarto.
Lima unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten PALI dan satu unit tambahan dari PT Pertamina EP dikerahkan ke lokasi.
Sayangnya, medan yang sulit menjadi hambatan signifikan dalam proses pemadaman.
Sebagai langkah darurat, PT Medco E&P Indonesia memasang oil boom untuk membatasi dampak kebakaran.
Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Robi Sugara menyatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki penyebab kebocoran dan kebakaran tersebut.
“Kami sedang menginvestigasi apakah ada indikasi sabotase atau kerusakan yang disengaja pada pipa,” jelasnya, didampingi Kasat Reskrim AKP Nasron Junaidi dan Kasat Intelkam AKP Suwandi.
Kerugian yang dialami PT Medco E&P Indonesia ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, dengan kehilangan 243 barel atau setara 187 drum minyak mentah.
Sementara itu, Polres PALI menekankan pentingnya percepatan pembersihan area terdampak dan pemberian kompensasi kepada warga yang lahannya rusak.
“Kami juga merekomendasikan peningkatan pengawasan terhadap infrastruktur pipa minyak guna mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujar Kapolsek Talang Ubi.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 18.00 WIB, tetapi pencemaran di Sungai II masih menjadi persoalan besar.
“Masalah ini memerlukan penanganan serius agar masyarakat bisa kembali memanfaatkan sungai tersebut,” tutup Kapolsek.
Insiden ini menjadi pengingat keras akan pentingnya pengawasan ketat pada infrastruktur energi, khususnya yang berdekatan dengan pemukiman dan sumber daya alam vital.
Pihak-pihak terkait kini dihadapkan pada tantangan besar untuk memulihkan kondisi lingkungan sekaligus memastikan kejadian serupa tidak terulang.