Apresiasi Tinggi untuk Medco E&P Grissik: Proyek Dayung Selesai Lebih Cepat dari Target
Palembang, Iniklik.com – SKK Migas menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Grissik (MEPG) atas keberhasilan mereka dalam mempercepat penyelesaian proyek Dayung Facility Optimization (DFO) di Dayung Gas Gathering Station.
Awalnya, proyek ini direncanakan beroperasi pada akhir Juli 2024, namun berkat dedikasi dan kerja keras tim MEPG, proyek ini berhasil melakukan start-up pada 30 Juni 2024.
Kepala Divisi Manajemen Proyek SKK Migas, Syaifudin, menyampaikan, “SKK Migas memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas upaya MEPG dalam mempercepat proyek ini. Kami juga mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek Health, Safety, and Environment (HSE) dalam setiap tahap penyelesaian proyek. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen KKKS dalam meningkatkan pasokan energi yang lebih efisien dan andal untuk memenuhi kebutuhan energi nasional,” katanya dalam siaran pers, Rabu, 10 Juli 2024.
Percepatan proyek DFO ini tidak terlepas dari kerja keras dan kolaborasi yang baik antara SKK Migas, Tim Proyek, Tim Operasi, Vendor, serta para kontraktor yang terlibat.
Semua pihak bekerja dengan penuh semangat dan dedikasi, memungkinkan proyek ini selesai satu bulan lebih cepat dari jadwal yang telah ditetapkan.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang kuat antar tim yang saling mendukung demi mencapai tujuan yang sama.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan, Anggono Mahendrawan, menyatakan dukungannya terhadap berbagai inisiatif yang dilakukan oleh KKKS untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
“Selesainya proyek Dayung lebih cepat dari target ini merupakan kebanggaan bagi kami di Wilayah Sumbagsel. Kami apresiasi MEPG yang telah berhasil menyelesaikan proyek lebih cepat dari target yang ditetapkan. Kami berharap proyek Dayung segera dapat menambah produksi di wilayah Sumatera Bagian Selatan,” ujarnya.
Proyek DFO ini merupakan langkah optimalisasi pada Gas Turbine Compressor unit GTC-101. Sebelumnya, unit ini hanya memiliki dua tingkat kompresi yaitu intermediate dan high.
Namun, setelah modifikasi, kini unit ini memiliki tiga tahap tekanan: low, intermediate, dan high. Penambahan Low Pressure Compressor dilakukan dengan memindahkan dan memodifikasi Intermediate Pressure Compressor dengan suction pressure 200 psig pada unit GTC-301 menjadi Low Pressure Compressor dengan suction 100 psig untuk unit GTC-101.
Dengan optimalisasi ini, penyaluran gas dari Stasiun Dayung ke Grissik meningkat dari ~28 MMscfd ke ~33 MMscfd.
Selain optimalisasi Gas Turbine Compressor, proyek DFO juga mencakup penambahan degassing column, charge pump, dan injection pump pada Produced Water System.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penanganan air hasil produksi hingga ~9,800 BWPD, mengantisipasi meningkatnya produksi air dari reservoir Lapangan Dayung di akhir umur produksinya.
Air hasil produksi ini akan disalurkan ke sumur injeksi, memastikan proses penanganan air berjalan lebih lancar dan efektif, mendukung kelancaran operasional keseluruhan.
Dengan keberhasilan ini, SKK Migas dan MEPG telah menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan pasokan energi nasional dengan cara yang lebih efisien dan andal, serta memperkuat sinergi di antara semua pihak yang terlibat.